Kamis, 31 Maret 2011

Prestasi Perusahaan Indonesia Di Vietnam

Senin 21 Maret, 2011
Saat ini, Japfa Grup telah mempekerjakan 

sekitar 2.400 karyawan di Vietnam, omset dari 30% 5 tahun yang lalu sampai <2% pada tahun 2010. Sementara itu, pada tahun 2010, Kalbe International membuat pertumbuhan 80%, sedangkan pasar farmasi Vietnam hanya tumbuh sebesar 15%. Informasi tersebut terungkap pada acara pertemuan antara pengusaha Indonesia dan Konsulat Jenderal di Kota Ho Chi Minh. Pertemuan berlangsung di Wisma Indonesia pada tanggal 19 Maret 2011.
Pertemuan ini dihadiri oleh 14 orang bisnis Indonesia dan pekerja migran Indonesia dari tingkat manajerial yang bekerja di perusahaan Indonesia dan global yang beroperasi di Vietnam, seperti Van Trinh Perjalanan, Alkana Vietnam, ANZ Bank, British Petroleum, Danone, Edson Intl, Framas , Japfa Group, Kalbe International, Lion Air, Unilever dan beberapa administrator dari Kamar Dagang Indonesia di Vietnam (ICCV).
Dalam sambutannya, Konsul Jenderal Indonesia di Kota Ho Chi Minh, Bambang Tarsanto, menyatakan harapannya bahwa acara gathering bisa menjadi media untuk meningkatkan hubungan baik di antara mereka, yang dapat menjadi landasan dasar untuk mengikat kerjasama dalam mempromosikan dan memberikan kontribusi yang baik citra Indonesia. Konsul Jenderal juga berharap bahwa acara tersebut akan mampu ICCV terjaga dari tidur panjang.
Dalam kesempatan tersebut, administrator ICCV diberi kesempatan untuk berbagi informasi tentang sejarah ICCV dan fasilitas yang dimiliki oleh ruang saat ini.Setelah mendengar sambutan dari Konsul Jenderal dan berbagi informasi dari ICCV, Rudy Brigianto dari Unilever Vietnam menyampaikan ide-idenya untuk kebutuhan program yang jelas, kebutuhan rapat untuk setiap sesi pengumpulan, dan kebutuhan untuk mendukung tindak -up hasil pertemuan.
Selanjutnya, Kuswanto dari Japfa Comfeed berbagi informasi singkat tentang tips untuk mengurangi rasio perputaran karyawan. Dalam bidang farmasi, pertumbuhan bisnis yang luar biasa dari Kalbe International membuat perusahaan yang ditangkap oleh perusahaan farmasi dari negara lain, seperti Argentina, China dan India, sebagai distributor untuk produk mereka. (Sumber: Konsulat Jenderal Indonesia di Kota Ho Chi Minh) 
http://www.deplu.go.id
http://www.deplu.go.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar